Gejalanya:
- Sejak kejang berhenti, anak biasanya tidak bereaksi apapun untuk sejenak, tetapi kemudian dapat sadar kembali dengan sendirinya.
- Bila ditemukan gejala tersebut orang tua harus segera tanggap karena kejang demam yang sering dan berulang-ulang dapat merusak saraf-saraf otak dan menimbulkan keterlambatan dalam perkembangan anak, bahkan menyebabkan kematiaan.
- Sebaiknya orang tua mampu menangani anak yang mengalami kejang dengan tanggap dan cepat sehingga tidak membahayakan nyawa si anak.
Penyebabnya:
- Riwayat keluarga menderita kejang demam.
- Anak-anak dengan perkembangan yang terlambat.
- Memiliki gangguan kesehatan saat berumur kurang dari 28 hari.
- Kadar natrium yang rendah didalam tubuh.
- riwayat keluarga menderita epilepsi.
- Infeksi saluran pernapasan.
- infeksi telinga.Radang paru.
- Diare.
- Infeksi saluran kemih.
- Radang selaput otak.
Cara mengatasinya:
- Pada saat mengatasi kejang demam, tubuh anak segera dimiringkan agar bila ada ludah atou jika muntah anak tidak tersendak dan terganggu jalan napasnya.
- Ketika kejang berikan kayu atou sendok dimulut anak untuk mencegah tergigitnya lidah.
- Berikan juga kompres air dingin.
- Minumkan obat penurun panas.
- Segera anak bawa ke dokter untuk diperiksa.
Inilah Penyakit Kejang. Semoga bermanfaat bagi anda semuanya. Baca juga artikel kesehatan tentang cara Penyakit Lupus.