Obat Penyakit Kolestrol Dan Cara Mengatasinya

Kita haru mengetahui apa itu kolestrol. Kolesterol adalah masalah kesehatan yang serius namun sering dianggap cara mengobati kolesterol remeh oleh banyak orang. Banyak dampak dan pengaruh kolesterol tinggi yang berakibat tidak baik bagi tubuh. Bahkan kolesterol jahat juga dapat menimbulkan berbagai penyakit berbahaya, seperti halnya stroke dan serangan jantung. Kadar kolesterol yang tinggi akan menyebabkan penebalan plak di lumen pembuluh darah, tapi juga mudah memicu kerusakan dinding pembuluh darah. Plak yang menempel pada dinding pembuluh darah itu berisi lemak dan komponen peradangan.



Penyakit Kolestrol


Cara Mengatasi Kolesterol :
Pada takaran normal, kolesterol sangat dibutuhkan tubuh dan merupakan sumber kalori utama bagi tubuh. Jika asupan kolesterol dari makanan berlebihan, ancaman penyakit jantung dan pembuluh darah pun mengintai. Kunci utama untuk menghindarinya adalah menerapkan diet rendah kolesterol, untuk mempertahankan berat badan normal, menjaga kadar lemak dalam darah pada kisaran normal, dan cukup melakukan aktivitas fisik.
Unsur lemak dalam plasma darah adalah kolesterol (LDL dan HDL), trigliserida, fosfolipid, dan asam lemak bebas. Tiga unsur yang pertama berikatan dengan protein tertentu membentuk lipoprotein, sehingga dapat didistribusikan ke seluruh tubuh. Unsur lemak yang terakhir, berikatan dengan albumin.
Berikut ini beberapa langkah sebagai salah satu upaya dalam menurunkan kolesterol dan menjaga kestabilan kadar kolesterol dalam darah, diantaranya adalah :

  • Batasi Konsumsi Lemak Jenuh
Prinsip diet rendah kolesterol adalah, jumlah kalori dalam makanan setara dengan jumlah kalori yang digunakan untuk beraktivitas, sehingga tidak terjadi timbunan lemak dalam tubuh. Proporsi diet rendah kolesterol yang baik yaitu: jumlah kalori dari lemak sekitar 30% dari jumlah total kalori yang dibutuhkan perhari.
Dari 30% lemak tersebut sebaiknya 10% kalori berasal dari lemak jenuh, yang banyak terdapat pada makanan hewani, dan sisanya berasal dari lemak tidak jenuh. Batas toleransi konsumsi kolesterol yang aman adalah 300 mg/hari; 50-60% dari total kalori perhari berasal dari karbohidrat dan serat. Yang terakhir sesuaikan kebutuhan kalori untuk mencapai atau mempertahankan berat badan yang diinginkan.

  • Kontrol Berat Badan
Meski kadar kolesterol tinggi tidak terkait langsung dengan berat badan, kegemukan cenderung menyebabkan peningkatan kadar kolesterol darah. Menurunkan berat badan dapat menurunkan kadar kolesterol. Studi menunjukkan setiap penurunan berat badan 1 kg, HDL meningkat 0.35 mg/dL. Untuk menurunkan berat badan, konsumsi kalori harus lebih sedikit dari kebutuhan tubuh sehingga cadangan lemak dalam tubuh digunakan untuk memenuhi kebutuhan kalori.
Bila berat badan normal, kalori yang berasal dari lemak dapat diganti dengan makanan tinggi karbohidrat sebagai sumber kalori utama pengganti lemak. Bahan yang mengadung tepung dan serat, merupakan sumber terbaik glukosa. Misalnya roti, beras, gandum, buah-buahan serta sayuran. Serat diyakini lebih efektif menurunkan kolesterol karena sifatnya seperti spons, mudah menyerap kolesterol di saluran pencernaan.

  • Cukup Aktivitas Fisik
Beberapa penelitian melaporkan bahwa latihan fisik dapat meningkatkan kadar HDL, menurunkan resistensi insulin, meningkatkan sensitivitas dan meningkatkan keseragaman fisik, menurunkan trigliserida dan LDL, dan menurunkan berat badan. Olahraga mampu mengkonversi kolesterol menjadi sterol yang kemudian dikonversi lagi menjadi hormon reproduksi. Karena itu, setelah olahraga tubuh menjadi lebih bugar.
  • Hindari Stres
Stres bukan hanya menurunkan sistem kekebalan tubuh, tapi juga menaikkan kadar kolesterol jahat. Kondisi stres menyebabkan terhambatnya pelepasan serotonin, hormon yang memberikan rasa rileks pada otak. Dari berbagai penelitian ditemukan, hormon stress yaitu adrenalin maupun kortisol, dipercaya bisa mendorong reproduksi kolesterol dalam tubuh.
Inilah Obat Penyakit Kolestrol Dan Cara Mengatasinya. Semoga bermanfaat bagi anda semuanya. Baca juga artikel tentang Penyakit Jantung.