Cara mengatasi penyakit rematik
Penyakit rematik sudah dikenal lama, dan sampai sekarang masih banyak menyerang penduduk dunia. Lebih dari 355 juta jiwa penduduk dunia menderita rematik. Artinya, satu dari enam orang di dunia menderita reamtik. Angka ini diperkirakan akan teerus meningkat hingga 2025 dengan indikasi 25% mengalami kelumpuhan.
Apakah sesungguhnya penyakit rematik itu? Rematik merupakan penyakit yang menyerang anggota gerak, yaitu sendi, otot, tulang dan jaringan sekitar sendi. Keluhan yang sering muncul adalah nyeri, kaku, bengkak sampai keterbatasan gerak tubuh. Nyeri pada rematik hampir sama pada saat keseleo. Namun, pada rematik disertai peradangan pada persendian dan kulit terlihat memerah akibat munculnya peradangan.
Penyebab rematik sangat bervariasi. Umumnya, dipengaruhi oleh masalah autoimun yatu sistem kekebalan tubuh berbalik menyerang jaringan persendian. Akibatnya, tulanh rawan di sekitar sendi menipis. Sebagai gantinya, muncullah tulang baru. Di saat tubuh bergerak, tulang-tulang di persendian bersinggungan. Kejadian inilah yang memicu rasa sakit dan nyeri yang tak tertahankan.
Rheumatic adalah penyakit yang menyerang tulang. Biasanya rematik akan semakin parah apabila terkena udara dingin. Ada dua golongan penyebab terjadinya rematik yaitu
Kebiasaan hidup yang tidak teratur.
Kebiasaanya yang tidak teratur dapat melukai energi di dalam darah. Hal tersebut disebabkan karena bekerja dalam lingkungan yang lembab, memakai baju basah berkeringat atau basah kehujanan yang menyebabkan masuknya penyebab penyakit dari luar seperti : angin, lembab, dan udara dingin ke dalam tubuh, yang akibatnya terjadi penyumbatan energi dalam tubuh.
Sudah ada penyakit yang mengendap dalam tubuh.
Penyebab-penyebab yang telah disebut di atas apabila mengendap lama di dalam tubuh maka akan menyebabkan encok juga, karena penyebab-penyebab tersebut lama-kelamaan akan menjadi panas dan panas inilah yang menyumbat energi darah sehingga darah tidak lancar.
Gejala Penyakit Rematik.
Rematik merupakan penyakit yang menyerang anggota gerak, yaitu sendi, otot, tulang dan jaringan sekitar sendi. Keluhan yang sering muncul adalah nyeri, kaku, bengkak, sampai keterbatasan gerak tubuh. Nyeri pada rematik hampir sama pada saat keseleo. Namun, pada rematik disertai peradangan pada persendian dan kulit terlihat memerah akibat munculnya peradangan.
Penyebab rematik sangat bervariasi. Umumnya, dipengaruhi oleh masalah autoimun, yaitu sistem kekebalan tubuh berbalik menyerang jaringan persendian. Akibatnya, tulang rawan di sekitar sendi menipis. Sebagai gantinya, muncullah tulang baru. Di saat tubuh bergerak, tulang-tulang di persendian bersingungan. Kejadian inilah yang memicu rasa sakit dan nyeri yang tak tertahankan.
Selain faktor autoimun, ada beberapa pemicu rematik lainnya. Berikut dijelaskan beberapa faktor pemicu tersebut :
Pekerjaan.
Sikap atau posisi badan yang salah saat melakukan pekerjaan akan memudahkan timbulnya penyakit rematik
Usia.
Seiring dengan pertambahan usia, cairan dalam sendi yang berfungsi melumasi setiap gerakan mulai menipis dan mengental. Hal ini menyebabkan tubuh menjadi kaku dan mulai sakit jika digerakkan.
Makanan.
Tidak semua jenis rematik dipengaruhi oleh faktor makanan. Rematik gout atau asam urat merupakan satu-satunya jenis rematik yang serangannya sangat dipengaruhi oleh makan. Mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung purin dan lemak dapat meningkatkan kadar asam urat.
Hormon.
Osteoporosis atau penyakit keropos tulang merupakan jenis rematik yang banyak dirasakan oleh wanita setelah menopause. Kurangnya hormon estrogen setelah menopause memperburuk masa tulang yang sudah berkurang karena usia.
Kegemukan.
Kegemukan memberikan beban berlebih pada tulang. Hal tersebut memengaruhi kesehatan sendi.
Cedera.
Cedera akibat aktivitas fsik dan olahraga yang berlebihan dapat menyebabkan rematik
Psikologis.
Ketegangan yang diliputi dengan kelelahan dan ketidakmampuan menangani tuntutan fisik menjadi faktor pencetus timbulnya rematik.
Radikal Bebas.
Radikal bebas yang timbul karena pencemaran dan bahan kimia dalam makanan menjadi racun yang menurunkan daya tahan tubuh. Akibatnya, hal ini memperburuk kerusakan jaringan tubuh dan menimbulkan gejala rematik.
Inlah Cara Mengatasi Penyakit Rematik. Semoga bermanfaat bagi anda semuanya. Baca juga artikel lainya tentang Penyakit Hernia.